for you 09 Maret.........
hari berganti hari,,
bulan berganti bulan..
seiring berjalannya waktu n kesendirian ini.
anna ingiiin merasakan kedamaian seperti yg dulu...
damai saat Rukuk,,,
damai saat sujud,,,
damai saat tilawah,,
damai.... damai... dan damai...(tak bisa diungkapkan)
setelah datang dikota ini...
yach......... kota ini,,,
awalnya anna harapkan kota ini kan menjadi kota sejarah
perjuanganku di jalan dakwah bareng tmn2. ternyata sebaliknya.
andai kota ini kan tetap menjadi kota sejarah dakwahku bareng teman2.
Tolooong jauhi kehidupan ku........
karena kita berbeda....... >,<
Pola Pikir menghasilkan POLA SIKAP
Ya Raabb... andai semuanya tak layak...
gantikanlah yang layak dan mendamaikan hati
dengan pola pikir n pola sikap yang sama..
karena anna takut menjadi "SAMPAH" sejarah dalam dakwah ini >,<
Rabu, 24 November 2010
Minggu, 14 November 2010
Untukmu
Bagitu banyak cerita yang terkadang langsung membetik hati kita tuk sadar,,sungguh cepat betikan itu. Kecepatannyapun mampu membuka mata dan hatiku
aku luluh dengan kesadaranku bahwa aku telah melakukan suatu kesalahan. aku mengerti bahwa apa yang kulakukan adalah sesuatu yang mengantarkan dosa dan egopun menjeratku pada lingkar hitam kedurjanaan. aku tau itu..
Namun sayang,,terkadang kesalahan yang aku lakukan tidak terasa oleh jati diriku, maka tak jarang bertubi-tubi nasehat dan saran dari kawan yang menyerbuku mental dan tak dapatku terima, nasehat koreksi atas diriku pun terpelanting jauh mencoba mencari beribu-ribu alasan hanya untuk suatu pembenaran yang kiranya pembenaran itu adalah hal yang biasa-biasa saja.
Saudaraku,,begitu banyak kisah hidup ini yang harus kita renungi, terlebih lagi tuk hari ini.
Memang lebih mudah untuk ngomong memberikan wacana dan informasi ketimbang melakukan amal perbuatan, padahal sebenarnya usaha ngomong dalam rangka menasehati itu dalam rangka untuk menggerakkan tekad agar aku mau tuk berubah, “YA” untuk beramal perbuatan terikat dengan hukum Syara.
Aku coba menghela nafas,,,
tahun ini, bulan ini, minggu ini, dan hari ini,,,Allah terlalu sering memperingatkan diri kita. Terlalu sering menegur kita.
Dari hal kecil, namun kita tak mengerti makna tersirat Allah memperingatkan kita, sampai musibah MERAPI yang bisa kita indra saat inipun, banyak yang tak sadar bahwa ini bukti Allah menegur kita secara langsung. Begitu hebat Allah menunjukan langsung teguran-NYA dalam buaian bencana-bencana alam yang kita tonton di liputan media, ya ini semua bisa kita fikirkan bagi manusia yang punya AKAL.
Ya Robb kami sadar bahwa kami lemah, kami hanya hamba yang memiliki keterbatasan. Jika Allah menghendaki maka terjadilah. Jika kita mampu dan mau merubah diri kita, merubah tuk lebih mendekatkan diri kepada Allah niscaya halangan dan rintangan yang menghalangi diri untuk mendekatkan diri kepada Allah akan terlampaui. Bahkan yakinlah bahwa ketika kita menolong agama Allah niscaya Allahpun akan menolong kita. Sekarang saatnya menyemangatkan lagi nafsu kita untuk memeluk dan merindu berteduh di Syurga. Semoga bencana ini mampu membuka telinga, mata, hati dan laku kita untuk kembali kepada hukum Allah aturan hakiki dalam bingkai Syariah.
Instropeski diri, instrospeksi bersama, kita lemah,, namun kekuatan itu akan selalu ada ketika kita MAU dan MAMPU melakukan, meraih dan bergerak, berAZZAM tuk kemuliaan dunia dan akherat hanya dengan belajar ISLAM dan mengajarkan ISLAM. Terus bergerak, karena berproses bukan berarti diam..
aku luluh dengan kesadaranku bahwa aku telah melakukan suatu kesalahan. aku mengerti bahwa apa yang kulakukan adalah sesuatu yang mengantarkan dosa dan egopun menjeratku pada lingkar hitam kedurjanaan. aku tau itu..
Namun sayang,,terkadang kesalahan yang aku lakukan tidak terasa oleh jati diriku, maka tak jarang bertubi-tubi nasehat dan saran dari kawan yang menyerbuku mental dan tak dapatku terima, nasehat koreksi atas diriku pun terpelanting jauh mencoba mencari beribu-ribu alasan hanya untuk suatu pembenaran yang kiranya pembenaran itu adalah hal yang biasa-biasa saja.
Saudaraku,,begitu banyak kisah hidup ini yang harus kita renungi, terlebih lagi tuk hari ini.
Memang lebih mudah untuk ngomong memberikan wacana dan informasi ketimbang melakukan amal perbuatan, padahal sebenarnya usaha ngomong dalam rangka menasehati itu dalam rangka untuk menggerakkan tekad agar aku mau tuk berubah, “YA” untuk beramal perbuatan terikat dengan hukum Syara.
Aku coba menghela nafas,,,
tahun ini, bulan ini, minggu ini, dan hari ini,,,Allah terlalu sering memperingatkan diri kita. Terlalu sering menegur kita.
Dari hal kecil, namun kita tak mengerti makna tersirat Allah memperingatkan kita, sampai musibah MERAPI yang bisa kita indra saat inipun, banyak yang tak sadar bahwa ini bukti Allah menegur kita secara langsung. Begitu hebat Allah menunjukan langsung teguran-NYA dalam buaian bencana-bencana alam yang kita tonton di liputan media, ya ini semua bisa kita fikirkan bagi manusia yang punya AKAL.
Ya Robb kami sadar bahwa kami lemah, kami hanya hamba yang memiliki keterbatasan. Jika Allah menghendaki maka terjadilah. Jika kita mampu dan mau merubah diri kita, merubah tuk lebih mendekatkan diri kepada Allah niscaya halangan dan rintangan yang menghalangi diri untuk mendekatkan diri kepada Allah akan terlampaui. Bahkan yakinlah bahwa ketika kita menolong agama Allah niscaya Allahpun akan menolong kita. Sekarang saatnya menyemangatkan lagi nafsu kita untuk memeluk dan merindu berteduh di Syurga. Semoga bencana ini mampu membuka telinga, mata, hati dan laku kita untuk kembali kepada hukum Allah aturan hakiki dalam bingkai Syariah.
Instropeski diri, instrospeksi bersama, kita lemah,, namun kekuatan itu akan selalu ada ketika kita MAU dan MAMPU melakukan, meraih dan bergerak, berAZZAM tuk kemuliaan dunia dan akherat hanya dengan belajar ISLAM dan mengajarkan ISLAM. Terus bergerak, karena berproses bukan berarti diam..
Langganan:
Postingan (Atom)